Rabu, 03 April 2013

Etika Berinternet dan Cybercrime


Etika Berinternet
Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet.
  1. Netiket pada one to one communications
Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antarindividu “face to face” dalam sebuah dialog.
  1. Netiket pada one to many communications
Konsep komunikasi  one to meny communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi pada mailing list dan net news.
2. Information services
Pada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yang disebut layanan informasi (information service). Berbagai jenis layanan ini antara lain seperti Gropher, Wais, Word Wide Web (WWW), Multi-User Dimensions (MUDs), Multi-User Dimensions which are object Oriented (MOOs)
Pelanggaran Etika
Seperti halnya etika dalam kehidupan bermasyarakat, sanksi yang diperoleh terhadap suatu pelanggaran adalah sanksi social. Sanksi social bisa saja berupa teguran atau bahkan dikucilkan dari kehidupan bermasyarakat.
Demikian juga dengan pelanggaran etika berinternet. Sanksi yang akan diterima jika melanggar etika atau norma-norma yang berlaku adalah dikucilkan dari kehidupan berkomunikasi berinternet.
Cybercrime
Contoh contoh kategori cybercrime, yaitu sebagai berikut:

A. Dengan kekerasan atau potonsial mengandung kekerasan :
1) Terorisme internet (cyberterrorism): situs anshar.net , situs yang digunakan oleh kelompok teroris Noordin. M. Topuntuk menyebar luaskan paham terorisme , yang didalamnya termuat cara cara melakukan terror, seperti melakukan pengeboman, menentukan lokasi terror , mengenali jenis jenis bahan bahan peledak dan senjata. Selain itu situs ini juga menyebarkan orasi Noordin M. Top serta penayangan adegan pelaku bom bunuh diri.

2) Serangan dengan ancaman (assault by threat): Dilakukan dengan email, dimana pelaku membuat orang takut dengan cara mengancam target atau orang yang dicintai target.

3) Penguntitan di internet (cyberstalking): Pelecehan seksual melalui internet yang menciptakan ketidaknyamanan dapat berkembang menjadi ancaman fisik dan menciptakan trauma mendalam pada diri korban . Ancaman tersebut dapat meningkat menjadi penguntitan di dunia nyata dan perilaku kekerasan.

4) Pornografi anak (Child Pornography): ini adalah suatu bentuk kejahatan , karena kekerasan seksual terhadap anak-anak dilakukan untuk menghasilkan materi pornografi dan karena orang orang-orang yang tertarik melihat materi-materi ini sering kali tidak cukup membatasi ketertarikan mereka hanya pada gambar-gambar dan khayalan saja ,tetapi juga melakukannya dengan secara nyata , seperti pedofilia.

B. Tidak mengandung kekerasan :
1) Cybertrespass, Pelaku gemar mengamati program yang ada di sistem di komputer orang lain dan website yang dikunjungi orang lain .Walaupun tidak dapat dibuktikan adanya kerusakkan atau kerugian, pelaku ini dapat dikenakan tindak pidana karena telah memasuki suatu sistem komputer tanpa ijin pemilik .
a) Joykomputing, adalah orang yang menggunakan komputer dengan tidak sah tanpa ijin dan menggunakannya melampaui wewenang yang diberikan .
b) Cyber infringements of privacy. Selain memasuki tanpa ijin, kejahatan ini biasa ditujukan terhadap informasi pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materiil maupun immaterial , seperti nomor kartu kredit, PIN ATM , cacat atau penyakit tersembunyi, dan sebagainya. Kejahatan seperti ini dalam dunia perbankan dikenal dengan istilah typo site. Pelaku kejahatan membuat nama situs palsu yang sama persis dengan situs asli dan membuat alamat yang mirip dengan situs asli. Pelaku menunggu kesempatan jika ada korban salah mengetikkan alamat dan tersesat di situs palsu buatannya. Jika hal ini terjadi maka pelaku akan memperoleh informasi user ID dan password korbannya , dan dapat dimanfaatkan untuk merugikan korban .

2) Cybertheft, beberapa kegiatan yang dikategorikan cybertheft: embezzlement (penggelapan uang atau property yang dipercayakan orang lain kepada pelaku melalui komputer, karyawan dapat memanipulasi data melalui komputer), unlawfulappropriation (pelaku tidak mendapat kepercayaan terhadap barang berharga tersebut, namun pelaku memperoleh akses dari luar organisasi dan mentransfer dana, serta mengubah dokumen sehingga pelaku berhak atas property yang sebenarnya tidak ia miliki), corporate/ industrial espionage (mencuri rahasia dagang), plagiat (pencurian hasil kerja orang lain), piracy (pembajakan atau mengcoppy secara tidak sah perangkat lunak seni,film, music atau apapun yang dilindungi dengan hak cipta), identity theft (tindakan pelaku menggunakan komputer untuk mendapatkan data pribadi korban agar dapat digunakan untuk melakukan kejahatan), DNS cache poisoning (melakukan pencegatan untuk menyusup memasuki isi DNS cache komputer guna mengubah arah transmisi jaringan ke server pelaku), data diddling (pengubahan data sebelum dan atau setelah data dimasukkan/input dan atau dikeluarkan/input), electronic piggybackin (menyembunyikan terminal atau alat penghubung ke dalam system komputer secara diam diam, agar ketika komputer tidak digunakan, melalui terminal tersebut data bisa dipelajari dan ditransfer untuk kemudian dicuri), teknik salami(penggelapan uang nasabah dengan tidak terlalu banyak pada bank), penyalahgunaan kartu kredit dan kartu debet, kebocoran data (data leakage) yaitu pembocoran data rahasia yang dilakukan dengan cara menulis data rahasia tersebut ke dalam kode-kode tertentu, sehingga data dapat dibawa keluar tanpa diketahui pihak berwenang.

3) Cyberfraud (penipuan di internet) E-commerce membuka peluang bagi terjadinya tindak pidana penipuan.

4) Destructive cybercrimes, semua kegiatan yang menggangu jaringan pelayanan. Data dirusak dan atau dihancurkan, bukan dicuri atau disalahgunakan, seperti: hacking ke dalam jaringan dan menghapus data atau program files, hacking ke dalam web server dan melakukan perusakan pada webpage. Dalam dunia perbankan, tindakan tersebut dinamakan denial of service, dilakukan dengan cara mengirimkan data dalam jumlah yang sangat besar dengan maksud untuk melumpuhkan atau merusak sistem sasaran. Setelah memasuki sistem, hacker dapat menyebarkan virus yaitu program yang dapat merusak jaringan komputer . Adapula worm, yaitu program yang dapat berpindah melalui jaringan dari komputer yang satu ke komputer yang lain. Worm dapat menggandakan dirinya dan menyebar melalui suatu jaringan . Perbedaan antara virus dan worm belum jelas. Pada dasarnya istilah worm digunakan untuk menggambarkan kode yang menyerang sistem jaringan sedangkan virus adalah program yang menggandakan dirinya dalam suatu komputer . Tujuan utama worm adalah menggandakan diri . Pada mulanya digunakan untuk mengerjakan tujuan tertentu dalam manajemen, namun kemampuan mereka menggandakan diri disalahgunakan oleh hacker yang menciptakan worm berbahaya yang dapat menyebar luas dan juga dapat mengeksploitasi kelemahan sistem operasi dan melakukan perusakan . Bisa juga perusakan dilakukan dengan memasukkan program yang tidak berbahaya dan sah tetapi di dalamnya terdapat kode jahat (malicious code) tersenbunyi yang disebut Trojan horse. Trojan horse merupakan pintu masuk dari virus dan worm ke komputer atau jaringan komputer. Trojan horse dapat menambah, mengurangi, atau mengubah data atau instruksi pada sebuah program, sehingga program tersebut selain menjalankan tugas yang sebenarnya juga akan melaksanakan tugas lain yang tidak sah. Trojan horse juga dapat membuat data atau instruksi pada sebuah program menjadi tidak terjangkau, sehingga data atau instruksi itu dapat hilang untuk memenuhi kepentingan pribadi atau kelompok. Contoh: Programmer suatu bank telah mengubah program sehingga perhitungan bunga nasabah bank akan dikurangi beberapa sen untuk dimasukkan ke dalam rekening bank milik programmer. Para korban biasanya tidak menyadari kecurangan yang dilakukan programmer tersebut. Biasanya para nasabah selalu kesulitan dalam menghitung bunga uangnya, apalagi hasil perhitungannya selisih beberapa sen saja , mereka biasanya tidak peduli.

C. Kejahatan komputer non kekerasan lainnya (other nonviolent cybercrimes)
1) Iklan internet prostitusi (cyber prostitute Ads)
2) Perjudian di internet (cybergambling)
3) Penjualan obat dan narkotika di internet (cyber drugs sales)
4) Menyembunyikan uang yang diperoleh dari suatu perbuatan illegal(cyberlaundering). Pencucian uang atau money laundering yaitu memproses uang kotor/haram menjadi asset yang sah atau investasi dengan cara melalui berbagai transaksi untuk menyamarkan darimana sebenarnya uang itu berasal dan membuatnya seolah olah berasal dari sumber yang legal .


Menurut Robinson ( 1994 ), Proses pencucian uang meliputi 3 tahap:
a) Placement (penempatan): proses awal menempatkan uang hasil kejahatan ke sumber yang legal, misalnya rekening bank.
b) Layering: proses memindahkan asset ke dalam berbagai transaksi untuk menyamarkan siapa pemilik dan darimana sumber uang haram tersebut.
c) Integration: Memasukkan uang tersebut ke dalam berbagai kegiatan ekonomi untuk menghilangkan keaslian sumber uang haram tersebut (Grabosky dan Smith, 1998:175).
5) Kejahatan cyber yang berkaitan dengan data yang dilarang untuk dimiliki atau dikirimkan kepada masyarakat luas(Cybercontraband). Misalnya: software yang dirancang untuk memecahkan kode pengaman suatu software yang diproteksi sesuai dengan haki yang dimiliki oleh pemilik atau perusahaan pembuat atau pemilik software tersebut. Software semacam ini dilarang karena melanggar hak dari pembuat atau

Rabu, 27 Maret 2013

Penyalahgunaan Internet

Contoh Penyalahgunaan Internet:



1. Pornografi

            Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal-hal seperti ini banyak terjadi di kalangan remaja.

2. Kecanduan

            Internet dapat membuat seseorang kecanduan. Terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Apalagi dikalangan para pelajar, itu dapat menyebabkan prestasi mereka turun karena malas untuk belajar. Akibat kecanduan internet.

3. Mengurangi sifat sosial

            Internet dapat mengurangi sifat sosial manusia, karena cendrung lebih suka berhubungan lewat internet daripada berhubungan secara langsung. Karena berhubunga lewat internet dianggap lebih praktis.

4. Carding (Pencurian nomor kartu kredit)

            Internet menyediakan fasilitas Teleshoping yaitu belanja melalui internet. Kita dapat melakukan transaksi perdagangan lewat internet dengan pembayaran melalui kartu kredit. Karena semakin banyaknya pengguna internet yang melakukan teleshoping lewat internet, maka hal itu menggugah orang-orang yang tidak bertanggungjawab, untuk melakukan penyadapan kartu kredit dan disalahgunakan untuk membobol kartu kredit milik orang lain.

5. Adanya Ancaman virus

            Ancaman virus merupakan jenis kejahatan komputer yang paling banyak dikenali dan ditemui di internet. Sejalan dengan berkembangnya internet, berbagai virus pun ikut berkembang.

6.      Violence and GoreKekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

7.      PerjudianDampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Contoh Kasus Pelanggaran Internet

1.  Kasus 1:

Jeniffer Lopez menuntut domain name jenniferlopez.net dan jenniferlopez.org karena telah menyalahgunakan namanya untuk mengeruk keuntungan dari pendapatan iklan. Jeniffer Lopez mendaftarkan namanya di internet sebagai merek dagang pada Mei 1999 dan telah menjual lebih dari 48 juta album. Sementara seorang pria bernama Jeremiah Tieman mendaftarkan dua domain yang sama untuk mengelola situs penyedia informasi bagi para penggemar artis, sehingga menarik pengguna internet mengunjungi situs Jeniffer Lopez palsu dan menarik biaya dari setiap iklan yang masuk.

Modus Operandi : Offense against Intellectual Property

Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.

2. Kasus 2:

Melakukan pembelian barang-barang mewah diluar negeri, dengan kartu kredit milik orang lain lintas negara.

Modus Operandi : Data Forgery

Merupakan kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi "salah ketik" yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja disalah gunakan.

3. kasus 3:

Membobol nomor rekening nasabah suatu bank dan berhasil mengambil uang nasabah, sehingga uang nasabah berkurang tanpa pernah melakukan transaksi.

Modus Operandi : Infringements Of Privacy

Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.

4. Kasus 4: Kasus Penyebaran Virus Worm

Menurut perusahaan software antivirus, worm Randex menyebar dengan cara mendobrak sistem komputer yang tidak terproteksi dengan baik. Randex menyebar pada jaringan LAN (local area networks), dan mengeksploitasi komputer bersistem operasi Windows. Menurut perusahaan anti-virus, F-Secure, komputer yang rentan terhadap serangan worm ini adalah komputer-komputer yang menggunakan password yang mudah ditebak. Biasanya hacker jahat menggunakan daftar terprogram untuk melancarkan aksinya.

Begitu menginfeksi, worm akan merubah konfigurasi Windows sehingga worm ini langsung beraksi begitu Windows aktif. Worm ini juga menginstal backdoor pada komputer yang disusupinya. Dengan backdoor ini, pembuat worm berkesempatan mengendalikan komputer dari jarak jauh, menggunakan perintah-perintah yang dikirim melalui kanal di IRC (internet relay chat), ungkap penjelasan dari F-Secure.

Modus Operandi : Cyber Sabotage and Exortion

Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.

5. Kasus 5:

Pada aplikasi facebook sering kali melihat tawaran untuk mengetahui "Siapa yang melihat profil Anda" dan para facebooker dengan rasa penasaran akan mengklik tautan yang disuguhkan. padahal sesungguhnya tautan tersebut adalah malware atau program jahat terbaru yang tengah beredar di facebook.  Saat mengkliknya para facebooker akan diarahkan ke suatu aplikasi yang memiliki akses ke profil.

Modus Operandi : Cyber Espionage

Merupakan kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data pentingnya (data base) tersimpan dalam suatu sistem yang computerized (tersambung dalam jaringan komputer).

Rabu, 20 Maret 2013

Etika Dalam Dunia Pekerjaan

Etika: berarti sebuah prilaku atau kebiasaan yang berlaku dimasyarakat.
Etika dalam bekerja: berarti prilaku menghormati pekerjaan, profesionalisme, kedisiplinan dalam pekerjaan, dan sikap baik dalam melakukan pekerjaan.

 Etika dalam profesionalisme, ada dua hal yang terkandung dalam etika kerja yaitu kepercayaan dan tanggung jawab. Kepercayaan diterjemahkan kepada bagaimana mengembalikan kejujuran dalam dunia kerja dan menolak stigma lama bahwa kepintaran bekerja diukur dari kelihaian memperdayasaingan. Sedangkan tanggung jawab diarahkan atas mutu output sehingga insan pekerja jangan puas hanya terhadap kualitas kerja yang asal-asalan.
Adapun beberapa praktik di dalam suatu pekerjaan yang dilandasi dengan etika dengan berinteraksi di dalam suatu perusahaan, misalnya: 

 1. menjaga kesopanan dalam :

-Bertindak
-Bersikap
-Berperilaku
-Tutur kata

2.  Inisiatif: 

ini termasuk kedalam aksi dalam memulai langkah awal, ini merupakan langkah penting dalam memulai pekerjaan, tanpa inisiatif, kita akan kehilangan kesempatan dan akan menjadi masalah serius dan akan memungkinkan kita kehilangan pekerjaan

3.  Sikap Profesionalisme dalam bekerja

-berkontribusi dalam pergaulan dunia kerja
-tidak mengancam/membahayakan keselamatan rekan kerja
-jujur dalam memegang kepercayaan
-adil dalam mengambil keputusan tanpa memihak.
-menghargai kekayaan hasil karya orang lain
-menghargai privasi orang lain
-menghargai pekerjaan orang lain

4.  Pahami Dasar Etika Pergaulan

-Bersikap sopan santun dan ramah
.
Jangan lupa sopan santun di tempat kerja kita.

-Perhatian terhadap orang lain
.
Perhatian terhadap orang lain buak berari kita tertarik kepadanya, tapi ini hanya rasa sayang terhadap rekan kerja kita.

-Mampu menjaga perasaan orang lain
.
Maksudnya kita jangan berkata kasar kepada rekan kerja kita agar tidak rasa saling membenci dan perpecahaan antara rekan kerja kita.

-Toleransi dan rasa ingin membantu
.
Ketika rekan kerja kita ada masalah dan kita bisa membantunya usahakan kita untuk menbantunya.

-Mampu mengendalikan emosi diri
.
Kita harus mampu mengendalikan emosi kita ketika rekan kerja kita berkata yang membuat kita marah, walaupun kita lagi keadaan tidak ingin diganggu(galau anak muda sekarang).


5. Etika Berpakaian

-Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
.
Terkadang kita melupakan ukuran dalam berpakaian, terlalu besar kirang tetap, terlalu kecil kurang baik buat kesehatan kita, lebih baik kita berpakaian yang pas dan nyaman buat kita dan orang.

-Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
.
Usahakan kita berpakaian yang bersih, rapih dan tidak kusut, agar tidak kusut lebih baik kita menyetrika pakaian kita sebelum kita berangkat bekerja agar terlihat rapih.

-Usahakan model pakaian yang sopan
.
Berpakain kita harus menggunakan model yang sopan agar terlihat lebih rapih dan sesuai dengan pekerjaan kita.

-Pilih warna yang tidak menyolok
Warna pakain terkadang mempengaruhi, maka pilihlah warna yang membuat kita dan orang lain tenang, seperti warna biru, putih merah ( jangan terlalu menyolok mata).

-Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
.
Jangan terlalu memilih model pakain yang terkesan kuno, kita harus menyesuaikan tempat.


6.      Etika Berbicara

-Bicara harus menatap lawan bicara
.
Pandangan mata kita harus fokus kepada orang yang kita ajak bicara, padanganlah lawan bicar kita agar lawan bicara kita merasa dihargai kita.

-Suara harus jelas terdengar
.
Kita berbicara dengan intonasi yang jelas agar lawan bicara kita tidak salah dalam mengartikan yang kita bicarakan.

-Menggunakan tata bahasa yang baik
.
Kita harus menggunakan bahasa yang lawan bahasa kita mengerti dan tidak salah paham dengan maksud dan tujuan kita.

-Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
.
Terkadang nada suara kita mempengaruhi dengan maksud dan tujuan kita, misalnya kita berbicara dengan nada tinggi bisa diartikan dengan orang marah, lebih baik kita menggunakan nada yang bisa saja.

-Pembicaraan mudah dimengerti
.
Kita harus langsung pada maksud dan tujuan kita agar tidak membuang-buang waktu rekan kerja kita.

7.      Berbicara Simpatik

-Bisa mengimbangi lawan bicara
.
Ketika kita berbicara kita harus melihat lawan bicara kita dengan siapa kita bicara.

-Berkeinginan menyenangkan lawan bicara
.
Kita harus membuat rekan kerja kita senang berbicara dengan kita.

-Mampu menciptakan rasa humor
.
Kita harus sedikit membuat rekan kerja kita tertawa agar suasana jadi santai.

-Mau memuji lawan bicara
.
Kita juga harus memuji lawan bicara kita agar lawan bicara kita menjadi senang.

-Mampu menjadi pendengar yang baik
.
Kita harus bisa menjadi pendengar ketika rekan kerja kita bercerita pada kita.


8.      Yang Harus Dihindari Dalam Pembicaraan

-Membicarakan kejelekan orang lain
.
Ketia rekan kerjs kita bercerita sesuatu yang jelek pada kita, kita harus menghindari agar tidak bercerita tentang rekan kita mengalihkan pembicaraan atau menjauh darinya.

-Membicarakan hal yang sensitive
.
Kita harus menghindari pembicaraan yang membuat orang lain tersinggung (menggorek info tentang teman).

-Memotong pembicaraan orang lain
.
Kita tidak boleh memotong pembicaraan orang lain, biarkan orang lain berbicara sampai selesai, jika sudah selesai kita baru berbicara.

-Mendominasi pembicaraan
.
Kita tidak boleh mendominasi (mengunggulin) rekan kerja kita.

-Banyak membicarakan diri sendiri
.
Kita tidak boleh membicarakan diri sendiri atau pun orang lian.

9.      Hubungan Dengan Atasan (pimpinan kita)

-Hormat kepada setiap atasan
.
-Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
.
Mintalah petunjuk pada rekan kerja kita agar dapat berkomunikasi dengan atasan agar kita lebih mengetahui sifat atasan.

-Usahakan tidak membuat kecewa atasan
.
Jika kita diberi tugas oleh atasan kita tidak boleh membuat atasan kecewa pada kita
-Beri masukan dan saran secara bijak
.
Ketika kita dimintaai saran kita hatus memberikan saran secara baik.

-Jangan spontan menolak perintah atasan
.
Kita tidak boleh menolak yang diperintahkan pada atasan, kalau tidak bisa usahakan menggunakan kata “maaf salah tidak bisa”.


10. Tampilkan Rasa Percaya Diri

-Yakinlah dengan kemampuan diri sendiri

Dengan kita yakin pada kemampuan diri kita sendiri maka akan maka masalah yang ada pada pekerjaan kita akan dapat kita selesaikan dengan cepat.

-Usahakan mampu berkomunikasi dengan diri sendiri
-Yakinlah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan
Dengan kita yakin akan kelebihan kita dengan yakin akan kelebihan kita maka kita tidak akan meminta bantuan orang lain secara terus menerus.
-Jauhkan rasa minder dan rendah diri
Kita tidak boleh minder akan kelebihan kita agar kita kuat dalam menghadapi ejekan dari orang lain yang akan membuat kita hancur.
-Bersikaplah biasa, tidak “over atau under confidence”
Maksudnya kita tidak boleh bersikap berlebihan seperti kita mengekspresikan keberhasilan kita.



11.      Jagalah Disiplin Diri

-Datang ke kantor sebelum jam masuk

Klo bisa kita datang 15 menit lebih awal dari waktu masuk yang di tetapkan oleh perusahaan kita.

-Meninggalkan kantor melebihi jam masuk


-Tidak meninggalkan pekerjaan tanpa ijin atasan
.
Ketika kita ada kepentingan mendadak kita harus ijin terlebih dahulu kepada atasan kita agar kita tidak di marahi oleh atasan(pimpinan kita.

-Jam kerja digunakan secara efektif.

Gunakan waktu kerja secara efektif, jangan waktu kerja digunakan untuk melamun, bercerita dengan rekan kerja.



12.      Etika Masuk Kantor

-Mengucapkan salam terlebih dahulu
.
Usahan kita mengucapkan salam pada rekan kerja kita ketika bertemu, agar terjalin tali silatuhrahmi dengan baik.

-Tunjukkan wajah ceria
.
Tunjukan wajah ceria ketika dalam ruangan, walaupun kita ada masalah, tapi kita tetap ceria di ruang kerja.

-Pandanglah semua orang yang ada di ruangan dengan senyum.

Padanglah semua orang dengan senyuman, karena senyum adalah tanda damai untuk seseorang.

-Tanyakan kabar baik pada teman di sebelah
.
Maksunya untuk sekedar salam dan sapa kepada rekan kerja kita agar di pandang baik oleh rekan kerja kita.

-Jika memungkinkan ucapkan salam pada atasan setiap pagi

Jika kita memungkinkah untuk salam kepada atasan setiap pagi sapalah dengan senyuman.








Rabu, 16 Januari 2013

IMPLEMENTASI TELEMATIKA DI BIDANG TRANSPORTASI


Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal transport).

Sistem transportasi cerdas, mendukung dan menyediakan berbagai jenis layanan transportasi ke institusi dan pribadi. Karena, kategori user di dalam layanan telematika transportasi adalah tidak homogen, maka berbagai jenis layanan harus disiapkan penyelenggara jasa.
User2 tersebut adalah sbb:
 • Sistem Telematika Trafik
 • Sistem Telematica Vehicle pada strategi kendali (Hybrid electric vehicle) cerdas
 • Space Vector Modulation = Modulasi Vector Ruang (RVM)
 • Matrix converter
Telematika Meningkatkan Keselamatan Berkendara
Keselamatan Aktif Dan Pasif
Dalam hal fitur keselamatan kendaraan, istilah “aktif” dan “pasif” memiliki arti yang bertentangan dari yang sebenarnya. Istilah “aktif” biasa merujuk pada bagaimana cara mencegah timbulnya kecelakaan, dan istilah “pasif” merujuk pada kemampuan struktur kendaraan dalam melindungi penumpang di dalamnya ketika terjadi kecelakaan.
Namun, kedua istilah tersebut juga menggambarkan keterlibatan fungsi perangkat atau sistem keselamatan pada kendaraan berpenumpang. Dengan pengerian tersebut, perangkat dan sistem keselamatan aktif adalah fitur-fitur yang harus diaktifkan terlebih dahulu oleh penumpang agar dapat berfungsi dan bekerja, seperti memasang sabuk pengaman. Sedangkan perangkat dan sistem keselamatan pasif—contohnya air bag—merupakan fitur keselamatan yang bekerja tanpa memerlukan adanya masukan atau tindakan dari penumpang. Jadi, penggunaan istilah “aktif” dan “pasif” yang bertentangan muncul dari pengertian bahwa perangkat dan sistem keselamatan pasif—yang tidak memerlukan masukan atau tindakan dari penumpang—dapat bekerja dengan sendirinya secara aktif.
Dalam beberapa tahun terakhir, penerapan teknologi dalam produksi kendaraan terus ditingkatkan. Produsen mobil memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menghasilkan produk yang lebih aman, nyaman dan mudah dikendarai. Salah satu alat yang memanfaatkan teknologi untuk peningkatan keselamatan berkendara adalah global positioning system (GPS).


Global Positioning System adalah salah satu peerapan telematika di bidang transportasi
GPS merupakan perangkat elektronik yang populer terdapat pada mobil dalam beberapa tahun terakhir ini. GPS memanfaatkan teknologi telematika untuk dapat berfungsi sebagai alat navigasi elektronik. Perangkat tersebut menggunakan satelit untuk memantau lokasi kendaraan Anda, sehingga dapat menuntun Anda ke tempat tujuan tanpa perlu tersesat.
Manfaat GPS lainnya yang dapat membantu Anda berkendara dengan lebih aman. Berikut di antaranya:
·         Aman Saat Berkendara Dalam Cuaca Buruk
Hujan lebat dan kabut yang pekat membuat berkendara menjadi berbahaya dan nyaris tidak mungkin, terlebih bila Anda tidak yakin dengan arah yang Anda tuju. Saat Anda tidak dapat menemukan jalan yang Anda inginkan, Anda akan menjadi pengendara yang bingung dan kurang waspada. GPS membantu Anda untuk tetap berada di jalur yang tepat dengan cara menunjukkan pada Anda akan adanya belokan, tanjakan dan turunan, ataupun persimpangan jalan.
·         Meningkatkan Keamanan Saat Berkendara Malam Hari
Salah satu manfaat terbaik dari GPS adalah kenyataan bahwa alat tersebut bisa memberi Anda peringatan lebih terhadap jalan pada malam hari dan pada kondisi jarak pandang yang rendah. GPS akan menginformasikan Anda mengenai kondisi jalan di depan Anda jauh sebelum Anda bisa melihatnya sendiri.
·         Memberi Anda Arah Yang Tepat Dalam Situasi Darurat
Situasi darurat bisa jadi hal yang menakutkan bagi Anda dan penumpang Anda, terlebih bila Anda tidak yakin ke mana Anda harus pergi untuk mengatasi situasi tersebut. GPS mampu mengarahkan Anda ke lokasi terdekat di mana terdapat bantuan. Kebanyakan sistem GPS telah dilengkapi dengan fitur yang dapat memberi Anda arah ke pos polisi atau rumah sakit terdekat.


Contoh penerapan telematika di bidang transportasi

Sebagai contoh yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia ialah TOYOTA.

Semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan
layanan telematika.

Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi. “Kami terus melakukan inovasi dan pengembangan teknologi Telematika menyesuaikan kebutuhan konsumen. Prinsipnya teknologi ini harus memudahkan konsumen,” kata Joko Trisanyoto, Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM) sewaktu berbincang-bincang di acara bertajuk Toyota 21th Century Mobility Lifestyle di booth Toyota Indonesia International Motor Show (IIMS).

Saat ini, Toyota telah mencetuskan dua macam sistem teknologi telematika secara bergerak yang dapat diakses melalui telepon seluler, yaitu M-Toyota dan Toyota Navigation. Hingga Juni 2008, M-Toyota telah diakses hingga 180.000 pengunjung setiap bulan. Layanan ini berisi informasi produk, layanan purna jual, hingga hal-hal
yang bersifat emergency.

Selain itu, Toyota juga memiliki layanan navigasi yang menggandeng perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000 lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau Jawa dan Bali. Pada September 2008, layanan peta akan menjangkau mencapai Sumatra.

Toyota juga mengembangkan perangkat keras dan Graphics User Interface (GUI) yang didesain secara khusus. Dengan layanan Toyota Genuine Accesories (TGA). Toyota juga mempermudah pengguna Toyota Navigation dengan memberikan update perangkat lunak tanpa dikenai biaya.

Toyota melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE) yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler. Bagi konsumen yang mengikuti MORE akan mendapat informasi seputar M-Toyota dan info program.

www.gunadarma.ac.id, Studentsite studentsite.gunadarma.ac.id

Selasa, 23 Oktober 2012

Pemanfaatan Telematika

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Pemanfaatan Telematika yang akan dibahas di sini adalah GPS (Global Positioning System).
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Saat ini GPS sudah banyak digunakan orang di seluruh dunia dalam berbagai bidang aplikasi yang menuntut informasi tentang posisi, kecepatan, percepatan ataupun waktu yang teliti. GPS dapat memberikan informasi posisi dengan ketelitian bervariasi dari beberapa millimeter (orde nol) sampai dengan puluhan meter.
Beberapa kemampuan GPS  antara lain dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan, dan waktu secara cepat, akurat, murah, dimana saja di bumi ini tanpa tergantung cuaca. Hal yang perlu dicatat bahwa GPS adalah satu-satunya sistem navigasi ataupun sistem penentuan posisi dalam beberapa abad ini yang memiliki kemampuan handal seperti itu. Ketelitian dari GPS dapat mencapai beberapa mm untuk ketelitian posisinya, beberapa cm/s untuk ketelitian kecepatannya dan beberapa nanodetik untuk ketelitian waktunya. Ketelitian posisi yang diperoleh akan tergantung pada beberapa faktor yaitu metode penentuan posisi, geometri satelit, tingkat ketelitian data, dan metode pengolahan datanya.
Secara umum produk dari GPS adalah posisi, kecepatan, dan waktu. Selain itu ada beberapa produk lainnya seperti percepatan, azimuth, parameter attitude, TEC (Total Electron Content), WVC (Water Vapour Content), Polar motion parameters, serta beberapa produk yang perlu dikombinasikan dengan informasi eksternal dari sistem lain, produknya antara lain tinggi ortometrik, undulasi geoid, dan defleksi vertikal.
Secara umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem kontrol, segmen satelit, dan segmen pengguna.
Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa, yang diperlengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal –sinyal gelombang. Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS di/dekat permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan, maupun waktu. Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan peralatan untuk mengontrol attitude satelit. Satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi yaitu ; blok I, blok II, blok IIA, blok IIR dan blok IIF. Hingga april 1999 ada 8 satelit blok II, 18 satelit blok II A dan 1 satelit blok II R yang operasional.
Secara umum segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya
Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS di manapun berada. Dalam hal ini alat penerima sinyal GPS ( GPS receiver ) diperlukan  untuk menerima dan memproses sinyal -sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver GPS secara umum adalah antena dengan pre-amplifier, bagian RF dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling dan pemroses data ( solusi navigasi ), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan tampilan, dan memori serta perekam data.

Berikut adalah gambar kinerja dari GPS
 Prinsip penentuan posisi dengan GPS yaitu menggunakan metode reseksi jarak, dimana pengukuran jarak dilakukan secara simultan ke beberapa satelit yang telah diketahui koordinatnya. Pada pengukuran GPS, setiap epoknya memiliki empat parameter yang harus ditentukan : yaitu 3 parameter koordinat X,Y,Z atau L,B,h dan satu parameter kesalahan waktu akibat ketidaksinkronan jam osilator di satelit dengan jam di receiver GPS. Oleh karena diperlukan minimal pengukuran jarak ke empat satelit.
Ada 3 macam tipe alat GPS, dengan masing-masing memberikan tingkat ketelitian (posisi) yang berbeda-beda.  Tipe alat GPS pertama adalah tipe Navigasi (Handheld, Handy GPS). Tipe nagivasi harganya cukup murah, sekitar 1 – 4 juta rupiah, namun ketelitian posisi yang diberikan saat ini baru dapat mencapai 3 sampai 6 meter.  Tipe alat  yang kedua adalah tipe geodetik single frekuensi (tipe pemetaan), yang biasa digunakan dalam survey dan pemetaan yang membutuhkan ketelitian posisi sekitar sentimeter sampai dengan beberapa desimeter. Tipe terakhir adalah tipe Geodetik dual frekuensi yang dapat memberikan ketelitian posisi hingga mencapai milimeter. Tipe ini biasa digunakan untuk aplikasi precise positioning seperti pembangunan jaring titik kontrol, survey deformasi, dan geodinamika.  Harga receiver tipe geodetik cukup mahal, mencapai ratusan juta rupiah untuk 1 unitnya.
GPS memancarkan dua sinyal yaitu frekuensi  L1 (1575.42 MHz) dan L2 (1227.60 MHz). Sinyal L1 dimodulasikan dengan dua sinyal pseudo-random yaitu kode P (Protected) dan kode C/A (coarse/aquisition). Sinyal L2 hanya membawa kode P. Setiap satelit mentransmisikan kode yang unik sehingga penerima (receiver GPS) dapat mengidentifikasi sinyal dari setiap satelit. Pada saat fitur ”Anti-Spoofing” diaktifkan, maka kode P akan dienkripsi dan selanjutnya dikenal sebagai kode P(Y) atau kode Y.
Ketika sinyal melalui lapisan atmosfer, maka sinyal tersebut akan terganggu oleh konten dari atmosfer tersebut. Besarnya gangguan di sebut bias.  Bias sinyal yang ada utamanya terdiri dari 2 macam yaitu bias ionosfer dan bias troposfer.  Bias ini harus diperhitungkan (dimodelkan atau diestimasi atau melakukan teknik differencing untuk metode diferensial dengan jarak baseline yang tidak terlalu panjang) untuk mendapatkan solusi akhir koordinat dengan ketelitian yang baik.  Apabila bias diabaikan maka dapat memberikan kesalahan posisi sampai dengan orde meter.
Pada sistem GPS terdapat beberapa kesalahan komponen sistem yang akan mempengaruhi ketelitian hasil posisi yang diperoleh.  Kesalahan-kesalahan tersebut contohnya kesalahan orbit satelit, kesalahan jam satelit, kesalahan jam receiver, kesalahan pusat fase antena, dan multipath. Hal-hal lainnya juga ada yang mengiringi kesalahan sistem seperti efek imaging, dan noise.   Kesalahan ini dapat dieliminir salah satunya dengan menggunakan teknik differencing data.
Metoda penentuan posisi dengan GPS pertama-tama terbagi dua, yaitu metoda absolut, dan metoda diferensial.  Masing-masing metoda kemudian dapat dilakukan dengan cara real time dan atau post-processing. Apabila obyek yang ditentukan posisinya diam maka metodenya disebut Statik.  Sebaliknya apabila obyek yang ditentukan posisinya bergerak, maka metodenya disebut kinematik.  Selanjutnya lebih detail lagi kita akan menemukan metoda-metoda seperti SPP, DGPS, RTK, Survei GPS, Rapid statik, pseudo kinematik, dan stop and go, serta masih ada beberapa metode lainnya.
Untuk aplikasi sipil, GPS memberikan nilai ketelitian posisi dalam spektrum yang cukup luas, mulai dari meter sampai dengan milimeter.  Sebelum mei 2000 (SA on) ketelitian posisi GPS metode absolut dengan data psedorange mencapai 30 – 100 meter.  Kemudian setelah SA off ketelitian membaik menjadi 3 – 6 meter.  Sementara itu Teknik DGPS memberikan ketelitian 1-2 meter, dan teknik RTK memberikan ketelitian 1-5 sentimeter.  Untuk posisi dengan ketelitian milimeter diberikan oleh teknik survai GPS dengan peralatan GPS tipe geodetik dual frekuensi dan strategi pengolahan data tertentu.
GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi yang paling populer dan paling banyak diaplikasikan di dunia pada saat ini, baik di darat, laut, udara, maupun angkasa. Disamping aplikasi-aplikasi militer, bidang-bidang aplikasi GPS yang cukup marak saat ini antara lain meliputi survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, transportasi dan navigasi, pemantauan deformasi, pertanian, kehutanan, dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi. Di Indonesia sendiri penggunaan GPS sudah dimulai sejak beberapa tahun yang lalu dan terus berkembang sampai saat ini baik dalam volume maupun jenis aplikasinya.
Blog pada WordPress.com. Tema: ChaoticSoul oleh Bryan Veloso.